Kunjungan PEMDES Bersama DTPH Paser ke Kelompok tani Embung Pagi Desa Kerang: Dorongan Semangat dan Solusi Permasalahan Petani

06 Februari 2024
Administrator
Dibaca 143 Kali
Kunjungan PEMDES Bersama DTPH Paser  ke Kelompok tani Embung Pagi  Desa Kerang: Dorongan Semangat dan Solusi Permasalahan Petani

Desa Kerang, Selasa 6 Februari 2024 – Desa Kerang Kacamatan Batu Engau kedatangan dari  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kacamatan Batu Engau Yang bertempat di Balai Penyuluhan Petangis yang dihadiri oleh M. Hafis Ilmi, SP. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Embung Pagi dan berdialog dengan aparat desa terkait perkembangan pertanian di wilayah tersebut.

Didampingi langsung oleh Aparatur Desa Kerang dalam melakukan Kunjungan ke Kebun jagung Kelompok Tani Embung Pagi, Sedangkan Kelompok tani Embung Pagi diketuai oleh Pak Bakran dan sekaligus Ketua KTNA Kecamatan Batu Engau, Hafis Ilmi meninjau langsung lahan pertanian yang dikelola oleh kelompok tani. Kelompok Tani Embung Pagi fokus pada budidaya tanaman pangan, seperti jagung dan bawang merah, dengan varietas jagung Bisi 18, Pioner, dan bawang merah Brebes.

Luas tanam jagung Bisi 18 dan Pioner mencapai 70 Ha, ditanam oleh Kelompok Tani Embung Pagi, dan 15 Ha oleh Kelompok Tani Kakan Keo, sehingga Batu Engau Mendapat bantuanBibit jangung dengan total 85 Ha dari Dinas terkait di Kabupaten Paser. Dalam waktu dekat kelompok Embung Pagi akan melakukan Panen jagung seluas 70 Ha yang diprediksi akan berlangsung bulan ini.

Selain itu kelompok pagi juga menanam bawang merah di lahan seluas 1 Ha menggunakan dana APBD dengan masa panen sekitar 65-70 hari.

Dari hasil panen jagung , Kelompok Tani Embung Pagi mendapatkan keuntungan sekitar Rp 35.000.000 per Ha, dengan harga yang berlaku saat ini yaitu Rp 7.000 per Kilo (Kg) dengan kisaran panen 5 ton per Ha maka total estimasi pendapatan mencapai Rp 2.450.000.000 per satu Kali Panan.

Harapan Kelompok Tani Embung Pagi dapat dibantunya dari Pemerintah Terkait untuk Peningkatan Jalan usaha tani sepanjang 3 Km yang rusak sehingga dapat membantu akses jalan dan keberlangsungan kegiatan dari kelompok tani tersebut. Selain itu Kelompok Tani Kekurangan alat panen Seperti perontok jagung, untuk mempermudah proses panen . Serta Kurangnya alat pertanian traktor tangan  untuk mengoptimalkan pengolahan tanah.

Menangapi hal tersebut kendala Berusaha untuk mencari solusi dan memberikan bantuan kepada kelompok tani.

Solusi yang Diusulkan:

  • Koordinasi dengan pemerintah daerah  untuk perbaikan jalan usaha tani.
  • Bantuan alat panen dan alat pertanian  melalui program pemerintah atau kerjasama dengan pihak swasta.
  • Penyuluhan dan pelatihan  untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman.

Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para petani di Desa Kerang untuk terus mengembangkan usaha taninya. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan pula kesejahteraan petani di Desa Kerang dapat meningkat.