Sejarah Desa

12 Januari 2024
Administrator
Dibaca 263 Kali
Sejarah Desa

  

SEJARAH DESA KERANG

Desa Kerang, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, memiliki sejarah yang cukup kelam. Pada tahun 1953, desa ini mengalami kekacauan akibat gejolak politik. Penduduknya pun terpaksa meninggalkan desa dan meninggalkannya menjadi hutan belantara.

Pada tahun 1957, sebagian penduduk kembali ke desa dan bergabung dengan gerakan pemberontakan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar. Pemberontakan ini berlangsung hingga tahun 1963, di mana pemerintah berhasil memulangkan penduduk dan merebut kembali desa dari pemberontak.

Pada tahun 1968, Desa Kerang secara resmi dibentuk dengan Unsur Muscan sebagai Kepala Desa pertamanya. Sejak saat itu, desa ini mulai berbenah dan membangun diri. Fokus pembangunan yang dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan dasar, infrastruktur, dan pertanian.

Meskipun demikian, pembangunan Desa Kerang masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, partisipasi masyarakat, dan penegakan aturan. Hal ini terlihat dari pelaksanaan program pemerintah yang masih belum maksimal karena kurangnya swadaya masyarakat.

Pada tahun 1981, Kepala Desa Unsur Muscan dalam pidatonya mengkritik pelaksanaan program DURP dan menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa. Ia juga menggugat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Pada saat ini, Desa Kerang telah mengalami banyak kemajuan. Namun, masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk menjadikan desa ini lebih maju dan sejahtera. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, menjadi kunci keberhasilan pembangunan Desa Kerang.

Potensi Desa Kerang

Desa Kerang memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi desa yang maju dan sejahtera. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti hutan, perkebunan, dan tambang. Selain itu, desa ini juga memiliki lokasi yang strategis, yaitu berada di tepi sungai dan dekat dengan laut.

Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Misalnya, hutan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perkebunan dan pariwisata, perkebunan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian, dan tambang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tantangan Pembangunan Desa Kerang

Selain keterbatasan sumber daya dan partisipasi masyarakat, pembangunan Desa Kerang juga menghadapi tantangan lain, seperti:

  • Kemiskinan: Masih banyak penduduk Desa Kerang yang hidup di bawah garis kemiskinan.
  • Pengangguran: Tingkat pengangguran di desa ini juga cukup tinggi.
  • Pendidikan: Masih banyak penduduk Desa Kerang yang belum mengenyam pendidikan yang layak.

Tahun 1963